Aug 8, 2008

Pengalaman Pertama Ber-Navigasi dengan GPS

Pertama kalinya memiliki GPS. Lalu kebetulan ada teman yang mengajak berjalan-jalan ke salah satu obyek wisata di Bogor. Baik saya maupun teman saya itu tidak tahu lokasi tepatnya tempat wisata tersebut. Maka kami dengan percaya diri mengikuti sepenuhnya arah yang ditunjukkan oleh GPS. Toh lokasinya tidaklah terlalu jauh dari tempat tinggal kami, dan kelihatannya masih dekat dengan pusat kota, sehingga seandainya kami tersasar pun, masih banyak orang yang bisa dimintai petunjuk.


Sampai hampir memasuki kota Bogor, arah yang diberikan GPS masih terlihat akurat dan bisa dipercaya. Masalah kemudian timbul di suatu tempat di dekat terminal Baranangsiang (atau Baranang Siang?) sewaktu di layar GPS mengisyaratkan kami untuk berbelok ke kiri, padahal jalan di situ adalah lurus, tidak ada belokan ke kiri, yang ada adalah gerbang pintu masuk ke suatu kompleks bangunan semacam gedung penelitian. Jadi kami masih berjalan lurus, dan baru berbelok di persimpangan berikutnya.


Karena kami menjadi ragu-ragu, maka kami memutuskan untuk menanyakan arah yang tepat kepada seseorang di pinggir jalan. Dan sepertinya si GPS tidaklah "terlalu salah" karena memang arahnya sesuai dengan petunjuk yang diberikan orang tersebut.


Dengan berbekal petunjuk arah dari hasil bertanya serta penunjukan GPS yang sudah melakukan rerouting, kami melanjutkan perjalanan. Setelah berjalan beberapa kilometer, kami melihat bendera finish di layar GPS, yang artinya adalah kami sudah semakin dekat ke tempat tujuan. Namun kemudian kami kembali agak khawatir setelah melihat bahwa menurut GPS, lokasi tujuan tinggal berjarak 500m dan kami harus berbelok ke kiri. Padahal, sama sekali tidak ada persimpangan jalan di situ dan yang ada di sebelah kiri kami adalah deretan perumahan yang cukup padat.


Kami pun kembali berhenti dan bertanya kepada seseorang di pinggir jalan mengenai arah yang tepat.


Akhirnya sampai juga kami di lokasi tujuan. Dan ketika saya cek posisi kami di GPS, ternyata meleset agak jauh dari lokasi awal yang kami tetapkan sebagai target. Koordinat lokasi target tersebut saya dapatkan sebelumnya dari situs wikimapia.org. Saya berpikir mungkin koordinat di wikimapia yang tidak tepat.


Perjalanan pulang, kami mengikuti sepenuhnya arah yang disarankan oleh GPS dan sukses sampai rumah kembali.


Baru kemudian beberapa hari setelahnya, saya cek lagi di wikimapia.org ternyata ketidaktepatan posisi saat kami berada di Bogor disebabkan kesalahan saya dalam men-setting sistem koordinat GPS. Di wikimapia.org memakai model hdddomm'ss.s", sedangkan GPS saya menggunakan model hdddomm.mmm'. Ditambah dengan peta yang belum lengkap mencakup wilayah lokasi menyebabkan navigasinya agak merepotkan.